Bagaimana Sebenarnya Menjaga Resolusi Tahun Baru Anda

13

Banyak orang mengabaikan resolusi Tahun Baru mereka dalam beberapa minggu, bukan karena kurangnya kemauan, namun karena ekspektasi yang tidak realistis. Menurut Sohaib Imtiaz, MD, MPH, Chief Medical Officer of Health, pola pikir umum “semua atau tidak sama sekali” adalah penghalang terbesar terhadap perubahan jangka panjang.

Solusinya? Fokus untuk menciptakan tujuan yang dapat dicapai menggunakan kerangka SMART. Ini bukan tentang kesempurnaan; ini tentang membangun kebiasaan berkelanjutan.

Pendekatan CERDAS dalam Penetapan Sasaran

SMART adalah singkatan dari:

  • Spesifik: Daripada niat yang tidak jelas (“Saya akan berolahraga lebih banyak”), tentukan dengan tepat bagaimana Anda akan melakukannya (“Saya akan bersepeda atau menghadiri kelas HIIT dua kali seminggu”).
  • Terukur: Tetapkan tolok ukur yang jelas. Misalnya, “Saya akan bersepeda selama 30 menit pada hari Senin dan Rabu”. Angka memudahkan untuk melacak kemajuan.
  • Dapat dicapai: Mulailah dari yang kecil. Jika Anda baru mengenal kebugaran, jangan langsung melakukan latihan maraton. Mulailah dengan latihan yang bisa diatur.
  • Realistis: Pilih sasaran yang selaras dengan preferensi Anda. Memaksakan diri Anda mengonsumsi smoothie bayam setiap hari saat Anda tidak menyukai sayuran akan menjadi bumerang.
  • Terkait Waktu: Tetapkan tenggat waktu. Daripada berkata, “Saya akan menurunkan berat badan suatu saat nanti,” bidiklah “Berat badan saya akan turun 5 pon pada tanggal 29 Februari”. Tenggat waktu menciptakan urgensi.

Keseimbangan, Bukan Kesempurnaan

Imtiaz menekankan bahwa kesempurnaan adalah musuh kemajuan. Melewatkan olahraga atau makan tidak sehat bukan berarti kegagalan. Kuncinya adalah ketahanan: akui kesalahan yang ada dan segera kembali ke jalur yang benar.

“Anda tidak harus menjadi sempurna. Jika Anda mengalami hari yang buruk, lupakan saja. Berusahalah untuk bangkit kembali.”

Aturan yang terlalu ketat justru kontraproduktif. Pendekatan yang seimbang – menikmati camilan secukupnya sambil memprioritaskan kebiasaan sehat – jauh lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

Tidak Ada Kata Terlambat

Baik Anda memulai ulang resolusi yang gagal atau menetapkan resolusi baru, sekarang adalah saat yang tepat. Saran Dr. Imtiaz sederhana saja: waktu terbaik untuk memulai adalah ketika Anda memutuskan untuk melakukannya. Kerangka kerja SMART memberikan struktur praktis untuk mengubah niat menjadi hasil nyata.