Penelitian baru mengisyaratkan bahwa orang yang menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatannya dengan pengobatan GLP-1 mingguan mungkin dapat mempertahankan kenaikan berat badan tersebut bahkan dengan meminum obat tersebut setiap dua minggu sekali. Temuan ini dapat memiliki implikasi besar terhadap penggunaan obat penurun berat badan yang ampuh ini dalam jangka panjang.
GLP-1, seperti Ozempic (semaglutide) dan Wegovy (juga semaglutide), dirancang untuk meniru hormon yang membantu mengatur gula darah dan nafsu makan. Mereka telah terbukti sangat efektif dalam membantu orang menurunkan berat badan dan mengurangi risiko kesehatan terkait obesitas. Namun, biaya dan kebutuhan suntikan mingguan menjadi hambatan untuk penggunaan yang lebih luas.
Mitch Biermann, seorang spesialis pengobatan obesitas yang memimpin penelitian ini, mencatat bahwa pasien sering kali khawatir akan terjebak pada obat-obatan ini tanpa batas waktu. “Kekhawatiran nomor satu yang saya dapatkan dari pasien adalah tidak ada cara untuk mengurangi terapi setelah mereka menurunkan berat badan,” jelasnya. Data baru ini menawarkan solusi potensial: kemampuan untuk mengurangi suntikan sambil tetap mempertahankan penurunan berat badan.
Temuan yang Menjanjikan, Namun Awal
Penelitian ini bukan merupakan uji klinis terkontrol, namun merupakan tinjauan grafik retrospektif terhadap 30 pasien dari praktik Dr. Biermann yang telah berhasil mencapai berat badan yang sehat atau meningkatkan kesehatan metabolisme mereka (kontrol gula darah, kadar kolesterol) saat menjalani terapi GLP-1 mingguan selama rata-rata 38 minggu. Setelah periode ini, mereka beralih ke suntikan setiap dua minggu sekali.
Hasilnya menggembirakan:
- Pertahanan Berat Badan: Kebanyakan orang terus mempertahankan penurunan berat badan, dengan hanya empat dari 30 pasien yang mendapatkan kembali berat badan yang cukup untuk kembali melakukan suntikan mingguan. Beberapa bahkan memperpanjang jadwal pemberian dosis mereka melebihi setiap dua minggu.
- Manfaat Metabolik yang Bertahan: Perbaikan gula darah, trigliserida, dan tekanan darah tetap stabil setelah beralih ke dosis yang lebih jarang.
Namun, karena ini adalah penelitian kecil tanpa kelompok kontrol, temuan ini memerlukan penyelidikan lebih lanjut dalam uji coba yang lebih besar dan lebih teliti.
Faktor Apa yang Dapat Mempengaruhi Hasil?
Beberapa faktor dapat menjelaskan mengapa beberapa orang mempertahankan penurunan berat badan meskipun dosisnya dikurangi, dan yang lainnya tidak. Yuval Pinto, seorang spesialis obesitas yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa obat GLP-1 memiliki waktu paruh sekitar lima hari, yang berarti obat tersebut tetap aktif di dalam tubuh selama beberapa hari setelah disuntikkan.
“Standar penggunaan obat-obatan ini setiap 7 hari saat ini juga semakin melebar,” Dr. Pinto menjelaskan. Hal ini menunjukkan jadwal pemberian dosis yang diperpanjang mungkin masih memberikan tingkat obat yang cukup untuk mengendalikan berat badan pada beberapa individu.
Namun, metabolisme individu berperan. Seberapa cepat seseorang memproses obat (farmakokinetiknya) bervariasi karena faktor-faktor seperti usia dan fungsi hati. Orang yang memetabolisme GLP-1 lebih lambat mungkin memerlukan kepatuhan yang lebih ketat terhadap dosis mingguan.
Latihan Mungkin Menjadi Kuncinya
Dr Biermann menekankan pentingnya perubahan gaya hidup, khususnya olahraga, dalam menjaga penurunan berat badan. Studi seperti National Weight Control Registry secara konsisten menunjukkan bahwa mereka yang berhasil menurunkan berat badan dari waktu ke waktu adalah orang yang sangat aktif—rata-rata berolahraga selama satu jam setiap hari. Hal ini mungkin membuat perbedaan bagi individu yang tidak menerima suntikan GLP-1.
Bicarakan dengan Dokter Anda Sebelum Menyesuaikan Dosis
Meskipun penelitian ini menawarkan harapan, penting untuk diingat bahwa temuan ini masih bersifat awal dan bukan merupakan nasihat medis. Siapa pun yang mempertimbangkan untuk menyesuaikan frekuensi pengobatan GLP-1 harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka.
“Pengobatan yang berpusat pada pasien adalah pengobatan terbaik,” kata Dr. Pinto. Dia mendorong percakapan terbuka antara dokter dan pasien tentang tujuan, kemajuan yang dicapai, dan potensi penyesuaian strategi pemberian dosis.
“Tidak ada standar perawatan mengenai cara mengurangi terapi,” jelas Dr. Biermann. “Dokter yang berbeda memiliki pengalaman dan praktik yang berbeda.”
Bekerja sama dengan dokter Anda dapat membantu Anda mengetahui potensi manfaat dan risiko dari perubahan jadwal injeksi GLP-1 sekaligus memastikan keberhasilan berkelanjutan dalam perjalanan pengelolaan berat badan Anda.

































