Penelitian menegaskan bahwa memilih untuk mengurangi minum atau tidak minum sama sekali adalah keputusan yang sehat. Namun, tekanan sosial dapat membuat sulit untuk mengatakan “tidak”. Berikut cara menangani pertanyaan terus-menerus tentang pilihan Anda tanpa berlebihan, berdasarkan saran dari pakar perilaku dan konselor.
Mengapa Itu Penting
Harapan untuk minum sudah tertanam kuat di banyak budaya. Mengatakan tidak sering kali memerlukan penanganan yang canggung, terutama ketika orang lain menganggap alasan di luar preferensi sederhana. Strategi-strategi ini membantu Anda menegaskan batasan Anda tanpa memicu perdebatan yang tidak diinginkan.
Strategi Inti
Teknik-teknik ini bekerja paling baik jika disampaikan dengan penuh percaya diri, seolah-olah keputusan Anda tidak dapat dinegosiasikan.
-
“Tidak, Terima Kasih” atau “Saya Baik-baik saja.”
Ini adalah pendekatan yang paling langsung. Seperti yang dijelaskan oleh Hilary Sheinbaum, penulis The Dry Challenge, menolak seharusnya semudah menolak aktivitas lainnya. Jika ditekan, segera ganti topik pembicaraan untuk menghindari pertanyaan lebih lanjut. -
“Saya punya pagi hari.”
Alasan ini sangat efektif dalam lingkungan profesional. Ini menyiratkan tanggung jawab dan fokus. Ini juga fleksibel: gunakan hanya jika nyaman, dan minum pada kesempatan lain jika Anda mau. -
“Saya Melakukan Tantangan Bebas Alkohol.”
Membingkai pilihan Anda sebagai sebuah komitmen—bahkan komitmen yang Anda buat sendiri—dapat mencegah munculnya pertanyaan. Orang lebih cenderung mendukung suatu tujuan daripada menentangnya. -
BYOB: Bawalah Minuman Anda Sendiri.
Memiliki minuman non-alkohol di tangan akan mendahului tawaran. Pasar untuk mocktail dan alternatif alkohol telah berkembang, menjadikannya lebih mudah dari sebelumnya. Aplikasi seperti Better Without dapat menemukan opsi non-alkohol di sekitar. -
“Alkohol Tidak Cocok Dengan Saya.”
Ini adalah penolakan yang paling kuat. Mengklaim intoleransi fisik membuat tindakan menjadi semakin tidak sopan. Perlakukan seperti mengungkapkan alergi makanan – tidak diperlukan penjelasan lebih lanjut.
Menangani Tekanan Sosial
Bahkan dengan ungkapan-ungkapan ini, beberapa orang mungkin tetap bertahan. Para ahli merekomendasikan:
- Latih tanggapan Anda. Latihan membantu Anda menyampaikannya dengan percaya diri.
- Rencanakan jalan keluar Anda. Ketahui alasan Anda berada di sana, berapa lama Anda akan tinggal, dan cara keluar jika diperlukan. Datang lebih awal dan pulang sebelum minuman beralkohol meningkat bisa menjadi cara yang efektif.
- Jangan ragu untuk pergi. Jika semuanya gagal, menjauhlah dari situasi tersebut. Alasan sederhana (“Saya perlu mengajak anjing saya jalan-jalan”) atau tidak ada penjelasan sama sekali dapat diterima.
“Terkadang, orang tidak mau menerima penjelasan. Dalam kasus tersebut, menjauh adalah hal yang baik.”
Pada akhirnya, alasan Anda untuk tidak minum minuman beralkohol bersifat pribadi dan tidak memerlukan pembenaran. Strategi-strategi ini memberikan perangkat untuk menavigasi situasi sosial sambil menghormati batasan Anda.
































